Selasa, 16 April 2013

Bagaimana Sebuah Ponsel Bisa Merusak Hubungan

Ponsel Bisa Merusak Hubungan
Kebanyakan dari Anda pasti tidak asing dengan skenario ini: Sekelompok teman duduk makan bersama, tertawa, bertukar cerita, dan bertukar informasi - tetapi belum tentu dengan orang-orang di depan mereka! Saat ini ponsel rasanya jarang diletakkan begitu saja di atas meja, karena selain dia mudah dijangkau untuk mengecek jadwal film, memeriksa e-mail, memamerkan foto, atau menjawab satu atau dua panggilan. Sungguh hal yang langka apabila ada  seseorang yang tidak melihat atau mengecek ponselnya baik sekarang ataupun nanti. Ponsel multifungsi hari ini telah menjadi jalur kehidupan yang sangat diperlukan ke seluruh dunia.

Anda mungkin berharap bahwa ketersediaan ponsel yang semakin meluas meningkatkan koneksi interpersonal, dengan mengizinkan orang-orang untuk tetap berhubungan terus-menerus. Tapi studi terbaru oleh Andrew K. Przybylski dan Netta Weinstein dari University of Essex menunjukkan bahwa telepon bisa melukai hubungan dekat Anda dan pasangan. Hebatnya, mereka menemukan bahwa orang yang memiliki ponsel di dekatnya, bahkan tanpa memeriksanya, dapat merusak koneksi Anda secara interpersonal.

Przybylski dan Weinstein meminta pasangan asing untuk membahas topik yang cukup intim (peristiwa menarik yang terjadi kepada mereka dalam satu bulan terakhir) selama 10 menit. Mereka meninggalkan barang mereka sendiri di ruang tunggu dan melanjutkan perbincangan ke sebuah ruangan. Dalam ruangan tersebut, mereka menemukan dua kursi yang saling berhadapan dan, beberapa meter jauhnya, tidak jauh dari jarak pandang mereka, ada sebuah buku dan benda lainnya yang terletak di meja. Tanpa sepengetahuan mereka, perbedaan utama dalam hubungan interaksi mereka adalah benda kedua di meja. Beberapa pasangan terlibat dalam diskusi mereka sibuk dengan ponsel di dekatnya, sedangkan pasangan lain bercakap-cakap sementara catatan kecil terletak di mejanya. Setelah mereka selesai diskusi, masing-masing dari mereka menyelesaikan kuesioner tentang keterkaitan kualitas hubungan dan perasaan kedekatan yang mereka alami. Pasangan yang mengobrol di hadapan ponsel mempunyai kualitas hubungan yang lebih rendah dan kurangnya kedekatan.

Przybylski dan Weinstein melanjutkan dengan percobaan baru untuk melihat, di mana konteks kehadiran ponsel yang paling penting. Kali ini, setiap pasangan membicarakan topik kasual (pikiran dan perasaan mereka tentang pohon plastik) atau topik bermakna (peristiwa yang paling penting dari tahun lalu) dan membahasnya lagi, baik dengan ponsel atau buku catatan kecil di dekatnya. Setelah 10 menit diskusi mereka, mereka menjawab pertanyaan tentang kualitas hubungan, perasaan mereka kepercayaan, dan empati yang mereka rasakan dari mitra diskusi mereka.

Kehadiran ponsel itu tidak berpengaruh pada kualitas hubungan, kepercayaan, dan empati, tetapi hanya jika pasangan membahas topik kasual. Sebaliknya, ada perbedaan yang signifikan jika topik itu bermakna. Pasangan yang berbicara dengan ponsel di sekitarnya melaporkan bahwa kualitas hubungan mereka lebih buruk. Pasangan juga melaporkan bahwa mereka merasa kurang percaya diri dan berpikir bahwa pasangan mereka menunjukkan kurangnya empati jika sedang berada di dekat ponsel.

Dengan demikian, berinteraksi dalam lingkungan yang netral, tanpa ponsel di dekatnya, tampaknya membantu memperbaiki kedekatan, keterhubungan, kepercayaan interpersonal, dan persepsi empati unsur penting dalam sebuah hubungan. Studi terdahulu telah menunjukkan bahwa karena banyaknya pilihan sosial, instrumental, dan hiburan yang dimiliki ponsel Anda, hal-hal tersebut sering mengalihkan perhatian Anda dari lingkungan Anda saat ini, apakah Anda melaju di jalan raya atau duduk dalam rapat. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ponsel dapat berfungsi sebagai pengingat dari jaringan yang lebih luas yang bisa menghubungkan Anda dengan dunia, tetapi kemampuan itu menghambat Anda untuk berhubungan dengan orang yang tepat di sebelah Anda. Penggunaan telepon bahkan mungkin mengurangi kesadaran sosial Anda.

Mungkin akan berlebihan apabila Anda mengabaikan ponsel ketika Anda hendak menyiapkan sebuah pertemuan penting, atau meninggalkannya di dalam mobil pada kencan pertama. Tetapi jika Anda benar-benar ingin menghabiskan waktu dengan orang yang benar-benar Anda pedulikan, Anda mungkin ingin mempertimbangkan kembali waktu berikutnya Anda meraih telepon untuk membalas pesan teks atau mengecek skor olahraga. Dengan mempunyai atau menggenggam ponsel di dekat Anda saja sudah bisa berakibat buruk.
 
Apakah Anda termasuk salah satu orang yang tidak bisa lepas dari ponsel

Sumber: http://www.areadewasa.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar