Untuk mendekati seseorang yang baru putus cinta memang
biasanya relatif lebih mudah, karena si dia sedang berada dalam kondisi
emosional yang labil dan membutuhkan seseorang, entah itu hanya sekedar untuk
pelarian (rebound) ataupun memang ingin mencari partner baru. Karena itu,
dinamika romansa yang terjadi apabila seseorang baru saja mengalami putus cinta
cukup berbeda dari biasanya.
Meskipun sepertinya ini adalah sebuah keuntungan bagi
Anda, tapi dengan keadaan emosional dia yang sedang labil justru membuat posisi
Anda juga labil dalam hatinya. Apabila Anda sedang berada dalam posisi ini,
Anda sedang berada dalam posisi yang cukup rawan.
Ada 5 hal yang harus Anda lakukan dan ingat baik-baik
apabila ingin PDKT dengan seseorang yang baru putus cinta:
1.
Di depan dia,
Anda harus menunjukkan bahwa Anda TIDAK PEDULI soal hubungannya dengan sang
mantan
Perlakukan dia sebagai seseorang yang single. Dengan bersikap seperti itu,
Anda akan menunjukkan padanya bahwa Anda tidak peduli dengan masa lalunya,
menerima dia apa adanya dan siap untuk sebuah petualangan baru yang
menyenangkan bersamanya di masa depan. Bagi seseorang yang baru saja putus
cinta, ini akan memberikan efek yang sangat positif dan tentu saja sebuah nilai
plus buat Anda.
2. Tapi Anda juga
WAJIB MENCARI TAHU dan MENGANALISA hubungan dia dan mantannya
Ini sangat penting sebagai bahan pertimbangan bila Anda menginginkan sebuah
hubungan yang lebih serius nantinya. Dengan mencari tahu dan menganalisa, Anda
juga bisa belajar banyak, baik soal dinamika romansa secara umum dan juga
tentang dirinya lebih dalam.
Anda harus melakukan ‘investigasi’ ini dengan halus. Maksudnya, jangan
sampai Anda terjebak menjadi tong sampah emosional dan pelayan curhatnya.
Jangan bertanya atau ‘mengorek’ terlalu banyak hingga jadi kentara, apalagi
bertanya pada teman-temannya. Cukup Anda perhatikan saja sikap dan reaksinya
apabila dia sedang bercerita soal sang mantan dan hubungannya yang terdahulu.
Namun penting bagi Anda untuk tidak terlalu mempercayai 100% apapun yang
keluar dari mulutnya. Meskipun dia berkata sudah melupakan mantannya dan sama
sekali tidak ingin balikan kembali, meskipun dia sudah menyatakan bahwa dia
menyukai dan menginginkan Anda. Karena seseorang yang baru putus cinta biasanya
mengalami fase denial atau menyangkal kenyataan, baik disadari maupun tidak,
untuk membuatnya merasa lebih baik.
3.
JANGAN NGAREP!
Dalam situasi romansa apapun, ngarep adalah musuh utama Anda. Apalagi dalam
situasi seperti ini. Ingat, dia baru saja putus cinta dan emosinya sedang tidak
stabil. Meskipun tampaknya respon yang dia berikan sangat positif, jauhkan
pikiran bahwa Anda sudah memiliki hatinya. Dia tidak sedang menjadi diri yang
sebenarnya. Kalaupun Anda merasa sudah memiliki dirinya itu hanyalah sebuah
bayangan saja. Jadi santai saja, tidak perlu buru-buru dan bersabarlah..
Kendalikan diri dan lindungi hati Anda.
Salah satu cara untuk tidak ngarep dengannya adalah dengan tidak berusaha
untuk menjadi superhero penyelamatnya. Setelah mendengar kisah cinta dengan
mantannya yang tragis, mungkin Anda merasa kasihan, iba, ingin menolongnya dan
membuatnya bahagia, tapi sikap ini dapat menyeret Anda secara emosional. Selama
dia masih belum menjadi partner Anda, biarkan dia mengatasi masalahnya sendiri
karena Anda masih belum berhak untuk melakukan apa-apa.
Jangan pernah berhenti bersikap positif |
4. TUNJUKKAN SIKAP
TERBAIK ANDA SETIAP SAAT
Si dia pasti akan membandingkan Anda dengan mantannya. Jika ternyata dalam
hatinya dia masih ngarep dan ingin balikan lagi dengan sang mantan, sekalinya
Anda tidak menjaga sikap terbaik Anda, sekalinya Anda melakukan kesalahan, maka
hampir dapat dipastikan dia akan il-feel dan akhirnya berpikir, “Memang tidak
ada yang sebaik mantanku..” Kalau sudah begitu, berarti Anda telah
kehilangan kesempatan untuk mendapatkannya. Paling maksimal, yah, Anda dapat
status best friend. Yang paling parah, si dia kembali lagi dalam pelukan
mantannya dan meninggalkan Anda yang ngarep. Dan ini bukanlah yang Anda
inginkan, bukan?
5.
BERSENANG-SENANGLAH!
Tidak ada yang menginginkan sebuah hubungan yang terlalu serius. Jadi Anda
harus bersenang-senang. Lakukan apa saja yang Anda inginkan: habiskan waktu
berdua saja, buat dia tertawa, ajak dia ke Dufan, ajak dia hang-out dengan
teman-teman Anda, makan malam yang romantis, genggam tangannya dan tatap
matanya, dan kecup keningnya dengan lembut. Apa saja! Nikmati setiap saat Anda
bersamanya. Pastikan Anda dan dia mengalami momen-momen yang menyenangkan.
Karena bukan saja itu akan membuat Anda lebih senang, tapi juga akan
membuat dia bahagia dan melupakan mantannya. Satu hal yang harus ada dalam
pikiran Anda: Anda akan memberinya kebahagiaan LEBIH BESAR daripada yang pernah
diberikan oleh mantannya.
Tapi Anda harus tetap ingat pada 4 poin di atas! Fokus Anda harus tetap
pada diri Anda sendiri, bukan dirinya. Jadi apabila mulai ada tanda-tanda bahwa
dia menyeret-nyeret Anda secara emosional dan membuat Anda stress dengan
ketidak konsistenan yang dia lakukan; apabila tanpa Anda sadari Anda telah
masuk ke dalam drama-drama antara dia dengan mantannya; apabila ternyata
akhirnya dia lebih memilih mantannya daripada Anda, dan tidak menghargai
kesempatan yang telah Anda berikan; maka itu berarti saatnya bagi Anda
mengucapkan “Bye bye..”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar